
Pada hari Senin, tanggal 25 November 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi melaksanakan kegiatan Pendeklarasian Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Semba-rangan (BABS), di Hotel Sentral, Kota Palu yang dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, Sanitarian, Camat, Kepala Desa, kader, siswa Sekolah Dasar dan perwakilan NGO. Kegiatan ini mendukung Program Indonesia Sehat 2025.
Pemerintah Kabupaten Sigi yang diwakili oleh Asisten III menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran aktif yang di lakukan oleh NGO yaitu UNICEF, Yayasan Bumi Tangguh (YBT), Mercy Corps, IBU Foundation, dan CARE International, yang telah membantu pemerintah memberikan promosi kesehatan kepada masyarakat yang terkena bencana alam dan mendukung pencapaian 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyara-kat (STBM), khususnya pada 2 pilar yaitu Stop BABS dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Untuk memicu peran aktif dari Pemerintah Desa, maka ter-pilihlah 24 Desa yang berkomit-men dalam percepatan 5 pilar STBM. Desa yang menjadi con-toh Stop BABS, antara lain dua desa dari enam desa dampingan Yayasan Bumi Tangguh (YBT) yaitu, Desa Ramba (Promotor Riska) dan Desa Sambo (Promotor Nur Andini). Hal ter-sebut juga didukung dengan pe-nerbitan Peraturan Desa (Perdes) yang dimusyawarahkan bersama aparat desa, tokoh masyarakat, kepala dusun dan beberapa perwakilan masyarakat di tiap dusun.
Melalui kegiatan ini diharapkan agar desa yang telah melakukan pendeklarasian ODF dan pengga-langan komitmen percepatan 5 pilar STBM di Kabupaten Sigi, dapat berdampak kepada desa-desa lainnya. Kegiatan ini di-akhiri dengan melakukan penan-datanganan secara simbolik komitmen percepatan STBM, oleh semua unsur, dan NGO yang terlibat, termasuk YBT yang dalam hal ini diwakili oleh Jusmirah (Koordinator Promotor Promkes), sebagai wujud komit-men YBT membantu pemerintah dan masyarakat dalam promosi kesehatan di desa-desa sasaran program, dan Kecamatan Dolo Selatan pada umumnya.