Menghadap Laut 2.0



70% wilayah Indonesia merupakan lautan. Bentang laut Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki keanekaragaman hayati yang begitu kaya. Namun, kondisi laut Indonesia kini terancam sampah. Dalam catatan KIARA, ada sedikitnya 1,29 juta ton sampah mencemari laut kita setiap tahunnya. Selama ini kepedulian kita akan laut masih sangat minim. Padahal laut Indonesia merupakan warisan penting bagi generasi selanjutnya. Akankah kita terus berdiam diri melihat laut kita hancur?

Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan mengajak seluruh komponen Bangsa Indonesia untuk melakukan Gerakan Menghadap Laut, yang pada tahun ini merupakan kedua kalinya. Aksi ini utamanya terdiri dari aksi bersih-bersih pantai dan laut dari sampah dan menghadap ke laut sebagai bentuk perhatian yang serius terhadap kelestarian sumberdaya yang ada di dalamnya. Lembaga-lembaga pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, komunitas masyarakat umum dapat berpartisipasi aktif dalam gerakan ini. Aksi ini menjadi bukti komitmen kita untuk menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa.

Gerakan Menghadap Laut 2.0 yang diisi dengan Aksi Bersih Pantai dan Laut Indonesia dilaksanakan serentak di sepanjang pesisir Indonesia, di 74 lokasi dengan jumlah peserta ditarget lebih dari 74.000 peserta. Kota Manado merupakan salah satu lokasi yang akan diselenggarakan Gerakan Menghadap Laut, tepatnya di Pelabuhan Perikanan Tumumpa, Kota Manado pada tanggal 18 Agustus 2019.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Menghadap Laut 2.0 dihadiri oleh 1.750 orang yang terdiri dari unsur Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan swasta, organisasi non-pemerintah, Perguruan Tinggi, sekolah-sekolah, dan masyarakat luas. Yayasan Bumi Tangguh merupakan salah satu lembaga yang berpartisipasi dalam kegiatan Menghadap Laut 2.0.

“Kegiatan ini setiap tahun digelar, dan tahun ini adalah tahun kedua. Bagi kami gerakan Menghadap Laut 2,0 ini adalah upaya untuk mengingatkan bahwa sampah amat berbahaya bagi kita. Jangan jadikan laut sebagai tempat sampah. Dan terima kasih pada semua yang terlibat pada gerakan bersama ini,” tutur Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daearah (DKPD) Sulut, Tieneke Adam dalam pembukaan acara Menghadap Laut 2,0

 Tepat pada pukul 17.00 wita peserta diajak berbaris dan bergandengan tangan menyanyikan lagu Padamu Negeri dengan posisi menghadap ke laut.

Selain kegiatan menghadap laut, kami juga menyelenggarakan dipimpin oleh komunitas Manado Fishing Adventure yang diikuti oleh 80 orang, dan Sapu Laut dan Pantai yang berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1.572,80 Kg dengan berbagai macam jenis sampah diantaranya sampah plastic, botol, tali, kain, dan puntung rokok. Ada juga lomba Motor Lambat dan Tarik Tambang bikers yang terdiri dari berbagai komunitas, seperti; Honda, Suzuki, Yamaha, hingga komunitas Gojek Manado.

Beberapa hal tersebut dilakukan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Indonesia ke-74. Apa yang kamu lakukan di daerahmu untuk memperingati HUT RI ke-74?