“Selama tanggap bencana gempa lombok, sudah ada sekitar 290 unit huntara, 2 sumur bor, 7 unit tangki air, 4 unit MCK umum, 4 unit workhop untuk usaha, 1 unit jembatan beton, jembatan dari baja ringan, serta jalan setapak yang dapat mempercepat evakuasi saat terjadi bencana di desa Jeringo. Selain itu, kami juga memberikan berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kapasitas warga Jeringo."
- Dennie Mamonto, Ketua Yayasan Bumi Tangguh
Pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 di Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, kami melakukan serah terima huntara, motor, mck umum, serta fasilitas-fasilitas lain yang sudah kami sediakan untuk bisa digunakan oleh warga desa Jeringo.
Acara yang berlokasi di Taman Telaga Singkur ini dihadiri oleh perwakilan dari ketua RT di masing-masing RT di Jeringo, Wakapolsek Kecamatan Gunungsari, tokoh-tokoh masyarakat, serta warga Jeringo itu sendiri. Dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Bumi Tangguh, Dennie Mamonto menyampaikan laporan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan YBT di Desa Jeringo. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolik hunian sementara kepada Ketua RT di Desa Jeringo, serta pengumuman Lomba Membangun Hunian Sementara. Acara ditutup dengan Nyanyi dan Joget Bersama yan dimeriahkan oleh 2 penyanyi yang didatangkan dari Mataram.
Sampai dengan saat ini, kami sudah melakukan pelayanan kemanusiaan di Lombok selama 12 bulan. Dalam 12 bulan pelayanan kami, sangat banyak hal yang sudah kami lakukan. Sejak hari ke 3 pascagempa bumi 6.4 skala richter meluluhlantakkan Lombok Yayasan Bumi Tangguh yang didukung oleh World Renew Canada dan ZOA Belanda yang tergabung dalam, dan perseorangan ikut serta dalam kegiatan Tanggap Darurat di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat dengan meyalurkan Bahan Makanan, MCK Darurat dan 207 unit Hunian Sementara di Dusun Jeringo Barat dan Jeringo Limbungan.
Dengan dukungan dari Caritas Germany, Yayasan Bumi Tangguh melaksanakan kegiatan pembangunan 297 hunian sementara, 1 unit kendaraan pengangkut sampah, 2 unit sumur bor dan 7 titik distribusi air di Dusun Jeringo Limbungan dan Jeringo Daya, Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Selain itu, kami juga memberikan pendampingan psikososial dan livelihood agar warga yang terdampak bencana bisa pulih, mandiri dan memiliki penghidupan untuk masa depan mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Bumi Tangguh dan Caritas Germany, mereka datang kepada kami mulai dari pasca gempa, sehingga apa yang diberikan kami saat itu sangatlah membantu dan berguna. Kami bahkan tidak menyangka kalau Yayasan Bumi Tangguh dan Caritas Germany memberikan perhatian yang spesial bagi kami warga Jeringo, hingga kami diberikan 290 hunian sementara, pembinaan usaha dan pengelolaan sampah. Nantinya, kami bercita-cita untuk mengembangkan desa kami ini menjadi desa wisata yang eco-village, sehingga desa Jeringo ini bisa menjadi desa yang bersih dan sehat.”
- Sahril S.H, Kepala Desa Jeringo
Bapak Kepala Desa Jeringo, Sahril S.H bercerita dalam acara serah terima bantuan ini bahwa bantuan kami ini merupakan awal dari kebangkitan warga Jeringo. Semua bantuan kami akan mereka manfaatkan dan gunakan untuk membangun desa Jeringo yang lebih baik lagi, karena mereka bercita-cita untuk menjadikan desa Jeringo sebagai salah satu desa wisata dan destinasi turis nantinya. Mari kita bergerak untuk #LombokBangkit .